Everything Has Changed
Everything has
changed
hariku kini sudah benar benar berbeda. Tetap meskipun kini aku
terduduk di sektor yang katanya merupakan keluarga cendana pondok, belumlah
cukup untuk mengobati semuanya. Mungkin orang akan mengatakan bahwasannya aku
dan perasaan hiperbolaku ini harus diberi sedikit pencerahan. Percayalah aku
sudah kebal dengan semua omongan serta cercaan mereka akan diriku. Hey you
don’t know me , so shut up please. Aku bukanlah orang yang vocal dalam
mengemukakan perasaan serta keadaan, candaan serta tawa lebar yang membuat
orang selalu beranggapan aku adalah anak tanpa beban hidup dan batin lah yang
sering ku tampilkan. Tak apa, aku tidak suka di pandang dengan sorot mata
kasihan dari orang yang tidak tau siapa diriku. Untunglah disini aku masih memiliki
beberapa sandaran yang setidaknya bisa sedikit menghilangkan sesuatu yang
bernama kesedihan itu.
Hidup dengan 4
saudara laki laki ternyata belum cukup membuatku kuat. Hah, apapun itu rasanya
aku ingin sekali berlari ke pinggir pantai anyer dan berteriak sekuat mungkin
disana. Sekali lagi aku ingin sekali mengutuk diriku yang entah mengapa susah
sekali untuk sekedar menitikan airmata. Ingin rasanya seperti mereka yang mudah
menangis. Bukan, bukan berarti ingin mengumbar kesedihan. Hanya saja setidaknya
ada tempat untuk mengeluarkan sesak jika tidak ada seorangpun yang mampu
mendengarkanku.
Meskipun begitu,
Setidaknya aku sedikit senang dengan hidupku yang sekarang. Ya meskipun
masih bertitle ‘Pengabdian’ dan agak dipaksa untuk menerima semua nya dengan
ikhlas di awal, disini hobbyku sedikit tersalurkanlah kalau boleh dibilang.
Sebagai penulis lepas yang jarang memperhatikan readers, Mungkin untuk saat ini
aku bisa sedikit merealisasikan opini mereka untuk segera meng update ceritaku
yang entah siapa rela menungggu. Sorry guys J I’ll
be more respect you from now.
Untunglah site lapuk yang sudi menampung tulisan Abal abalku ini masih
hidup meskipun sering batuk. Keep healthy and connect please J mungkin site itu baru boleh mati setelah puluhan literature ku
bertransformasi menjadi tumpukan novel bertuliskan Handed By : _______ [oke,
Nama Penaku di Site boleh dibilang kurang layak Jika untuk Go Public -_____-]
tapi entah kapan semua itu akan benar benar terjadi ? sampai detik ini aku
masih belum berani. If I publish it then peoples who know me well may will
lose their feel with me just by read my fiction kkkk~
Lets see! Di bulan ini mungkin aku
masih sering merenung seperti seorang filsuf layaknya Anaximander atau Zeno
mungkin, tapi sebentar lagi aku akan berubah menjadi seorang Katy Perry yang
mampu Menghentakan bumi seorang diri *#nowplaying-Roaar.
Sign Out
Pusdat 10-9-2015